Bismillahirrohmanirrohiim
Islam
sangat memuliakan kaum wanitanya, Ukhty percayakan? Salah satunya menutup aurat
yang merupakan salah satu kewajiban bagi setiap muslimah yang telah baligh, ini
perintah Allah yang tertulis dalam kitab-Nya.
Allah memerintahkan kita bukan tanpa maksud dan tujuan
loh. Wanita adalah makhluk ciptaan Allah yang indah lagi berharga. Setiap mata
yang melihatnya pastilah kena daya tariknya. Wihh, bisa bahaya kan kalau yang
kena itu bukan muhrim kita? Bisa-bisa yang melihatnya pertama-tama
memuji, terus mulai deeh gombalisasi. Hmm.. hati-hati sama pujian manusia yaa,
bisa jadi nanti ukhty jadi sumber dosanya. Kedua, setelah
gombalisasi berhasil syetan ikut campur deh. Ehh, sadar nggak sadar ukhtii kena
gombalisasinya. Lalu apa yang terjadi? Akses maksiat tuh. Hehehe.
Jadi dengan menutup aurat akan menjaga pandangan
mata-mata yang memandang, kemudian dengan menutup aurat sedikit demi sedikit
akan mengontrol tingkah laku, sikap dan sifat serta pikiran kita. Meskipun
sering kali kita lihat jelas banyak penyimpangan yang terjadi pada muslimah
yang berhijab. Pake jilbab koq duduk berduaan sama laki-laki? Pake jilbab koq
begini atau pake jilbab
koq begitu? Husst.. mereka sedang berproses. Do’akan saja semoga ditunjukan
pada jalan yang lurus. Masih mending sudah mau berhijab, setidaknya sudah ada
usaha untuk menjemput hidayah-Nya.
Bagaimana denganmu, sudahkah berhijab? Syukurlah kalau
sudah, ohh ada yang belum? Hmm.. berat yaa untuk memulainya? Aku tahu koq. Aku
juga pernah melaluinya. Dulu sejak kecil padahal setiap sore aku mengaji ke tempat
ibu kaji (sebutan guru mengaji di desaku). Setiap mengaji, pengajian mingguan,
kultum di bulan puasa aku selalu mengenakan kerudung. Tetapi selain acara itu
lepaslah kerudungku itu. Setelah agak besar untuk memulai istiqomah berjilbab
mikirnya bertahun-tahun. Selalu begini-begitu alasanku.
Selepas SMA, aku diterima disalah satu Universitas Islam.
Sehingga memaksaku untuk mengenakan kerudung. Yaaa, banyak komentar dari
sana-sini sihh. Seperti : wahh, kamu sekarang pake kerudung?, cie-cie sekarang
jadi muslimah, cie-cie sekarang alim dan banyak juga yang pangling,
sampai-sampai ada yang memanggil ibu haji, meskipun nggak kenal orang-orang
mengucapkan salam: assalamu’alaikum mba.. Hehehe aku hanya tersenyum. Biar saja
mereka berkomentar apa toh aku memang harus begini. Masa iya di kampus muslimah
tapi ketika di luar rumah selain kampus, kafirun? Hmm.. aku juga mikir-mikir
yaa?
Tetapi setelah dijalani, yang dulunya tak ada niat hanya
ada unsur paksaan karena diterima di universitas Islam. Setalah lama-kelamaan
aku terbiasa dan keterbiasaan ini menjadikanku bisa istiqomah sampai saat ini,
syukur alhamdulillah. Meskipun imanku masih jauh dari kata sempurna. Tetapi
dengan berhijab adalah salah satu bentuk usaha dan ungkapan rasa syukurku atas
nikmat Islam yang telah diberikan kepada diriku.
Ya, berhijab itu jangan menunggu niat, berhijab itu
jangan menunggu taat, itu benar. Karena syetan dekat dengan kita, setiap saat
mereka tidak enggan merayu dan menggugurkan niat kita dalam hal kebaikan.
Mereka senang jika kita jauh dari taat. Maka apapun akan mereka lakukan agar
teman mereka semakin banyak. Naudzubillah.. Semoga kita senantiasa dilindungi
dari godaan syetan.
Ayoo berhijab! Jika bisa dilakukan sekarang mengapa harus
menunggu nanti? Nantinya kapan? Usia kita siapa tahu kan? Nah loo.
Hijab itu cantik, serius..
Tenang, jangan takut kecantikanmu akan tertutupi karena
hijab. Karena kecantikan bukan untuk dipamerkan secara umum, kecantikan itu
hanya untuk seseorang yang halal untuk kita. Jadi dengan berhijab kecantikanmu
akan terjaga.
Sesungguhnnya hijab itu akan membedakan kita dengan yang
lainnya. Jadi mereka tahu mana yang baik dan mana yang belum baik. Subhanallah,
begitu mulia seorang wanita di mata Islam. Bersyukur terlahir sebagai muslim.
Kamu juga kan? Ayoo hijabnya yang istiqomah yaa!!!
Semoga Allah menyelamatkan kita di dunia dan akhirat-Nya.
Aamiin.
Jazakallah khair.
0 komentar:
Posting Komentar