Sejarah
perjalanan peradaban Islam berlangsung begitu lama, sejak masa Rasulullah
hingga sekarang masih berjalan. Dahulu Islam pernah mencapai kejayaannya,
dimana pada saat itu bermunculan para tokoh-tokoh yang ahli dalam berbagai ilmu
pengetahuan. Kejayaan dunia Islam mampu menarik perhatian dunia barat yang kala
itu belum maju seperti sekarang ini. Atas ketertarikan ini banyak orang-orang
dari bangsa barat (Eropa) yang belajar ke dunia Islam. Berikut pengaruh
peradaban Islam terhadap perkembangan peradaban barat :
Bidang Pendidikan
Pada
masa periode klasik, khususnya pada masa kekhalifahan Bani Abbasiyah yang
menerima pelajar dari luar daerah. Hal ini mengakibatkan banyaknya pelajar dari
barat (Eropa) yang belajar ilmu pengetahuan di universitas-universitas Islam,
misalnya di Spanyol seperti Cordoba, Sevilla, Malaca, Granada, Salamanca dan
lainnya. Mereka aktif dalam menerjemahkan buku-buku karya ilmuwan muslim.
Kemudian setelah mereka selesai menunaikan studinya, mereka pulang ke negaranya
masing-masing lalu mendirikan uiniversitas-universitas dan mereka pun ikut
mengajarkan apa yang telah mereka dapatkan semasa menimba ilmu di universitas
Islam dahulu.
Bidang Sosial Ekonomi
Jatuhnya
Konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453 M oleh Muhammad al-Fatih
sangat berpengaruh terhadap kehidupan bangsa barat yang kala itu sangat
bergantung pada negara Timur Tengah dalam memenuhi kebutuhan akan
rempah-rempahnya. Namun karena negara Timur Tengah dikuasai Islam, hal ini
memaksakan bangsa barat untuk mencari wilayah penghasil rempah-rempah lain,
yaitu sasarannya adalah Asia dan Amerika.
Bidang Kebudayaan
Munculnya
para ahli di dunia Islam pada periode klasik sangat mempengaruhi perkembangan
bangsa barat (Eropa). Banyak bangsa barat yang belajar ilmu pengetahuan dan
kebudayaan ke dunia Islam pun banyak buku-buku berbahasa Arab yang
diterjemahkan ke bahasa mereka. Tokoh-tokoh Islam yang mempengaruhi ilmu
pengetahuan dan kebudayaan pada saat itu adalah Al-Faribi (780-863 M), Ibnu
Sina (980-1160), Ibnu Rusyd (1120-1198 M).
Bidang Seni dan Arsitektur
Pada
zaman dahulu seni dan arsitektur sudah ada pada dunia Islam dan pengaruhnya
masih ada sampai sekarang. Dahulu seni seperti syair, peribahasa, khayal dan
kata-kata hikmah sudah dimiliki bangsa Arab dan Persia. Pada kekhalifahan Turki
Usmani pun sudah dimulai pembangunan masjid-masjid dan gedung-gedung dengan
seni dan arsitektur yang megah.
Bidang Politik
Terjadinya
balance of power karena di dunia barat terjadi perlawanan antara Bani Umayyah
II di Andalusia dengan Karoling di Prancis. Sedangkan di dunia timur terjadi
perlawanan antara Bani Abbasiyah dengan Kekaisaran Byzantium Timur. Namun
ternyata Bani Umayyah juga bermusuhan dengan Bani Abbasiyah saat perebutan
wilayah pada 750 M dan Karoling pun berseteru dengan Byzantium Timur saat
merebutkan Italia. Sehingga terjadi kerjasama antara Bani Umayyah dengan
Byzantium Timur dan Bani Abbasiyah dengan Karoling. Kerjasama tersebut berakhir
setelah adanya perang Salib. Perang ini telah membawa kaum Kristen ke dalam
kontak langsung dengan orang-orang Muslim di tanah Islam itu sendiri.
Selain
melalui Perang Salib, cara lain terjadinya sentuhan peradaban Islam terhadap
Eropa adalah melalui cara yang murni damai di Andalusia. Ketika Eropa masih
larut dalam keterbelakangannya, Andalusia telah tumbuh dalam kemajuan dan
kegemilangan peradaban.
Adanya
pengaruh dunia Islam terhadap dunia barat tidak lepas dari semangat para
filosof dan ilmuwan Islam untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Semangat ini
tidak lepas dari semangat ajaran Islam, yang menganjurkan para pemeluknya
belajar dari segala hal, sebagaimana perintah Allah SWT dalam Al Qur’an dan
hadits Nabi Muhammad SAW: “Tuntutlah ilmu sampai ke Negeri Cina”.
Dengan
semangat para filosof dan ilmuwan Islam, sejatinya bangsa Islam telah banyak
menyumbang kepada bangsa barat dalam hal ilmu pengetahuan juga kebudayaan.
Namun relita yang ada pada masa sekarang berbanding terbalik. Sepertinya bangsa
barat sedang mencapai kejayaannya, dimana bangsa barat saat ini menguasai dalam
berbagai hal, seperti ilmu dan teknologi. Gaya hidup bangsa barat pun sedikit
demi sedikit menjadi kiblat oleh sebagian negara Islam, misalnya Indonesia.
Hal
ini semestinya tidak terus menerus berlangsung. Karena dahulu Islam menjadi negar
terkemuka di hadapan dunia dan semangat para pendahulu umat Islam sudah
mengajarkan kepada kita untuk mencari ilmu bukan untuk meniru ilmu yang bukan
dari ajaran Islam. Maka dengan hal ini diperlukan pemahaman tentang sejarah
dunia Islam kepada generasi-generasi muda.
Referensi
:
dc195.4shared.com/doc/t8ega-8x/preview.html
kenzhiehugo.blogspot.com/2011/06/kontribusi-islam-terhadap-dunia-barat
0 komentar:
Posting Komentar